Nih Sejarah Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Penjajahan Belanda
Belanda yang ingin kembali menguasai Palembang sesudah Inggris meninggalkan Indonesia. Sultan Badruddin dahulu pernah menjadi Sultan Palembang dan kemudian diturunkan secara paksa oleh pemerintah Inggris dikala masih berkuasa di Indonesia, yakni digantikan oleh Sultan Najamuddin.
Setelah merebut kembali kekuasaan kesultanan dari Najamuddin, tahun 1819 Sultan Badruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda yang memasuki sungai Musi. Insiden ini banyak menelan korban terutama dari pihak Belanda. Pihak Belanda tidak tinggal membisu dan menyerbu Palembang sampai meletuslah perang Palembang. Pada tahun 1821, Belanda sanggup menguasai ibu kota Palembang dan menangkap Sultan Badruddin. Setelah Sultan Badruddin tertangkap, selanjutnya ia diasingkan ke Ternate. Perlawanan rakyat Palembang masih sering terjadi pada tahun 1825, tetapi status Kerajaan Palembang telah dibubarkan oleh Belanda.
Setelah merebut kembali kekuasaan kesultanan dari Najamuddin, tahun 1819 Sultan Badruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda yang memasuki sungai Musi. Insiden ini banyak menelan korban terutama dari pihak Belanda. Pihak Belanda tidak tinggal membisu dan menyerbu Palembang sampai meletuslah perang Palembang. Pada tahun 1821, Belanda sanggup menguasai ibu kota Palembang dan menangkap Sultan Badruddin. Setelah Sultan Badruddin tertangkap, selanjutnya ia diasingkan ke Ternate. Perlawanan rakyat Palembang masih sering terjadi pada tahun 1825, tetapi status Kerajaan Palembang telah dibubarkan oleh Belanda.
0 Response to "Nih Sejarah Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Penjajahan Belanda"
Posting Komentar