Nih Sejarah Awal Bangun Gedung Sate
Kota Bandung ketika ini senyaman Prancis Selatan di Musim panas.
Dengan penetapan sentra pemerintah itu, maka dibangunlah Gedung Sate atau Gouvernements Bedrijven sebutannya di masa itu dengan perencanaan yang dibentuk secara matang oleh suatu tim yang diketuai Kolonel Purnawirawan V.L. Slors, beranggotakan antara lain Ir. J. Berger, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan In G. Hendriks serta pihak "Gemeete van Bandoeng".
Tim bertugas merencanakan dan membangun banyak sekali gedung perkantoran yang merupakan pindahan dari keseluruhan departemen dan instansi lainnya yang berjumlah 14 dari Batavia (Jakarta) ke Bandung, termasuk pembangunan komplek perumahan untuk menampung sekitar 1500 pegawai pemerintahan. Setelah berhasil disusun perancanaan pembangunan GB, dilakukan peletakan watu pertama gedung "GB" pada tanggal 27 Juli 1920 oleh Johana Catherina Coops, putri sulung Walikota Bandung B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.
Pembangunan Gedung Sate melibatkan sekitar 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat atau andal bongpay pengukir watu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton. Selebihnya yaitu tukang batu, kuli aduk, dan peladen yang merupakan pekerja bangunan yang berpengalaman menggarap Gedong sirap (Kampus ITB) dan Gedong papak (Balai Kota). Mereka yaitu pendudukan dari kampung Sekeloa, Coblong, Dago, Gandok, dan Cibarengkok.
Selama kurun waktu empat tahun lamanya, di awal tahun 1924 berhasil diselesaikan Kantor Pusat PTT lalu dilanjutkan dengan pembangunan induk bangunan utama GB yang tuntas dikerjakan pada September 1924 termasuk bangunan perpustakaan.
Referensi:
https://sejarahasal.blogspot.com//search?q=sejarah-kota-bandung-jawa-barat
http://m.skycode.biz/tourism/gedungsate/indonesia/sekilaspendirian.html
http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/07/gedung-sate3.jpg
Dengan penetapan sentra pemerintah itu, maka dibangunlah Gedung Sate atau Gouvernements Bedrijven sebutannya di masa itu dengan perencanaan yang dibentuk secara matang oleh suatu tim yang diketuai Kolonel Purnawirawan V.L. Slors, beranggotakan antara lain Ir. J. Berger, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan In G. Hendriks serta pihak "Gemeete van Bandoeng".
Tim bertugas merencanakan dan membangun banyak sekali gedung perkantoran yang merupakan pindahan dari keseluruhan departemen dan instansi lainnya yang berjumlah 14 dari Batavia (Jakarta) ke Bandung, termasuk pembangunan komplek perumahan untuk menampung sekitar 1500 pegawai pemerintahan. Setelah berhasil disusun perancanaan pembangunan GB, dilakukan peletakan watu pertama gedung "GB" pada tanggal 27 Juli 1920 oleh Johana Catherina Coops, putri sulung Walikota Bandung B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.
Pembangunan Gedung Sate melibatkan sekitar 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat atau andal bongpay pengukir watu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton. Selebihnya yaitu tukang batu, kuli aduk, dan peladen yang merupakan pekerja bangunan yang berpengalaman menggarap Gedong sirap (Kampus ITB) dan Gedong papak (Balai Kota). Mereka yaitu pendudukan dari kampung Sekeloa, Coblong, Dago, Gandok, dan Cibarengkok.
Selama kurun waktu empat tahun lamanya, di awal tahun 1924 berhasil diselesaikan Kantor Pusat PTT lalu dilanjutkan dengan pembangunan induk bangunan utama GB yang tuntas dikerjakan pada September 1924 termasuk bangunan perpustakaan.
Referensi:
https://sejarahasal.blogspot.com//search?q=sejarah-kota-bandung-jawa-barat
http://m.skycode.biz/tourism/gedungsate/indonesia/sekilaspendirian.html
http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/07/gedung-sate3.jpg
0 Response to "Nih Sejarah Awal Bangun Gedung Sate"
Posting Komentar