Nih Sejarah Bangun Adanya Benteng Van Der Capellen, Batusangkar
Sejarah Berdiri Adanya BENTENG VAN DER CAPELLEN, Batusangkar - Batusangkar merupakan nama ibu kota dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.Menurut sejarah, benteng ini didirikan dikala Perang Padri yang dibangun antara tahun 1822 dan tahun 1826, dan dinamai berdasarkan nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda G.A.G.Ph. Van Der Capellen. Pada tahun 1949, kawasan benteng ini berubah nama kolonialnya menjadi Batusangkar.
Sampai dikala ini Van Der Capellen bekas Markas Kepolisian Resor Tanah Datar ini masih berdiri kokoh dan sudah masuk dalam daftar salah satu benda cagar budaya di Tanah Datar. Keberadaan benteng ini di jantung Kota Batusangkar ini tidak bisa dilepaskan dari insiden peperangan antara kaum watak dan kaum agama yang diperkirakan terjadi pada tahun 1821. Pada tahun 2008 lalu, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah melaksanakan rehabilitas Benteng Van Der Capellen yang dimaksudkan mengembalikan kondisi banguan bernilai kuno ini menjadi bangunan benda cagar budaya bernilai jual tinggi untuk pariwisata Luhak Nan Tuo.
“Selama bangunan kuno ini bisa dipertahankan apalagi menyimpan sejarah yang panjang, pemerintah akan tetap melaksanakan rehabilitasi yang diperlukan bisa mempertahankan sebagaimana aslinya dan menarik dikunjungi,” ujar Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Alfian Jamrah.
Saat pengunjung memasuki Benteng Van der Capellen, masih terdapat dua buah meriam kuno peningalan Belanda yang terdapat di sisi kiri dan kanan bangunan benteng. Pengembalian bentuk awal bangunan benteng yang dikala ini ditempati sebagai Kantor Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar itu masih dipertahankan.
Kilas Sejarah
Setelah Belanda meninggalkan Batusangkar, Benteng Van der Capellen kemudian dimanfaatkan oleh PTPG yang merupakan cikal bakal IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang) untuk proses mencar ilmu mengajar yang dikala itu diresmikan olah Prof. M. Yamin, SH. Pemakaian bangunan benteng untuk PTPG berlangsung hingga tahun 1955 dan pada tahun itu juga PTPG dipindahkan ke Bukit Gombak.
Benteng Van Der Capellen kemudian dijadikan sebagai markas Angkatan Perang Republik Indonesia.
Pada dikala meletus insiden PRRI tahun 1957, Benteng Van der Capellen dikuasai Batalyon 439 Diponegoro yang kemudian diserahkan kepada Polisi Republik Indonesia pada tanggal 25 Mei 1960. Oleh Polisi Republik Indonesia kemudian ditetapkan sebagai Mapolres Tanah Datar dan berlanjut hingga tahun 2000.
Sejak tahun 2001, Benteng Van der Capellen dikosongkan sebab Mapolres Tanah Datar telah pindah ke bangunan gres yang berada di Pagaruyung.
Pada tahun 1984 dilakukan penambahan ruangan untuk serse dan dibangun pula Taman Kanak-kanak Bhayangkari. Parit yang masih ada di sebelah kanan dan kiri bangunan benteng ditimbun dan diratakan pada tahun 1986. Selain itu, ruangan sel tahanan yang semula terdiri dari 4 ruangan, dibongkar satu sehingga tinggal menjadi 3 ruangan. Perubahan bangunan terakhir kalinya terjadi pada tahun 1988, ialah berupa penambahan bangunan kantin dan bangunan untuk gudang
0 Response to "Nih Sejarah Bangun Adanya Benteng Van Der Capellen, Batusangkar"
Posting Komentar