Nih Sejarah Awal Adanya Suku Sunda Di Indonesia

Sejarah Awal Adanya Suku Sunda Di Indonesia - Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari bab barat pulau Jawa, Indonesia. Yaitu berasal dan bertempat tinggal di Jawa Barat. Daerah yang juga sering disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda.

Banyak pakar yang menyatakan bahwa orang Sunda khususnya dan Indonesia umumnya yaitu para pendatang dari tempat Yunan. benarkah itu ? (Ada sebuah fakta yang sanggup dianggap kisah tapi perlu kita cermati dengan seksama).

Di daratan Asia, kira-kira antara Pegunungan Hindukusj dan Pegunungan Himalaya ada sebuah dataran tinggi (plateau) yang berjulukan Iran-venj, penduduknya disebut bangsa Aria. Mereka
Sejarah Awal Adanya Suku Sunda Di Indonesia Nih Sejarah Awal Adanya Suku Sunda Di Indonesia
Suku Sunda Di Indonesia
menganggap bahwa tanah airnya disebut sebagai Taman Surga, alasannya kedekatannya dengan alam gaib. Namun, mereka menerima wangsit dalam Uganya, bahwa suatu dikala bangsa Iran Venj akan hancur, sehingga bangsa Aria ini menyebar ke banyak sekali daerah. Salah satu gerombolan bangsa Aria yang dikepalai oleh warga Achaemenide menyebut dirinya sebagai bangsa Parsa dan pada jadinya disebut bangsa Persi dan membangun kota Persi-Polis. Pemimpin Achaemenide bergelar Kurush (orang Yunani menyebut Cyrus).

Dalam perjalanan sejarahnya, mereka membantu bangsa Media yang diserang oleh bangsa Darius. Bahkan bangsa Darius dengan pimpinan Alexander Macedonia pun pada jadinya menyerang Persi. Dan tak lepas dari itu bangsa Persi, pada jaman Islam pun diserang dan ditaklukkan. Begitu pula oleh Jengis Khan dari Mongol, dan pada jadinya diserang pula oleh bangsa Tartar yang dikepalai oleh Timur-Leng. Rentang perjalanan sejarah bangsa Persi ini, menyadarkan mereka untuk kembali kepada nama asalnya, yaitu Iran (dari Iran-Venj).

Segerombolan suku bangsa Aria yang menuju arah Selatan, sampailah di tanah Sunda, tepatnya di Pelabuhanratu (sekarang). Para pendatang itu disambut dengan ramah dan terjadi akulturasi budaya di antara mereka, pendatang dan pribumi (Sunda) saling menghormati satu sama lainnya. Proses akulturasi budaya ini sanggup kita lihat dalam sistem religi yang diterapkan, Pendatang menyerah dengan keadaan dan situasi serta tatanan yang ada. Batara Tunggal atau Hyang Batara sebagai sentra sesembahan orang Sunda tetap menempati tempat yang paling tinggi, sedangkan dewa-dewa yang menjadi sesembahan pendatang ditempatkan di bawahnya. Hal itu sanggup dilihat dalam stratifikasi sistem sesembahan yang ada di tempat Baduy, dikatakan bahwa Batara Tunggal atau Sang Rama memiliki tujuh putra keresa, lima ilahi di antaranya yaitu Hindu, yaitu : Batara Guru di Jampang, Batara Iswara (Siwa), Batara Wisnu, Batara Brahma, Batara Kala, Batara Maheswara (pada jadinya menjadi Guriang Sakti serta berkembang menjadi jadi Sang Manarah atau Ciung Manara), Batara Patanjala (yang dianggap cikal bakal Sunda Baduy). Akulturasi ini, tidak saja dalam lingkup budaya, melainkan dalam perkawinan.

Nan jauh di sana, di Fasifik sana, Bangsa Mauri dilihat secara tipologinya, mereka berkulit kuning (sawo matang), Postur badan hampir sama dengan orang Sunda. Nama-nama atau istilah-istilah yang dipergunakan, menyerupai Dr. Winata (kurang lebih tahun 60-an menjadi kepala Musium di Auckland). Nama ini tidak dibaca Winetou atau winoto tapi Winata . Beliaulah yang memperlihatkan Asumsi dan teori bahwa orang Mauri berasal dari Pelabuhan ratu. Hal yang lebih absurd lagi yaitu di Selandia Baru tidak terdapat hewan buas, apalagi dengan harimau maung, tapi simamaung dipergunakan sebagai lambang semoga musuh-musuh mereka merasa takut.

Memang tidak banyak yang mengambarkan bahwa orang Indonesia (Sunda) yang tiba ke pulau ini, kecuali tersirat dalam Encyclopedia Americana Vol 22 Hal 335. Bangsa kita selain membawa suatu tatanan tata - subita yang lebih tinggi, kebiasaan gotong royong, teknik menenun, juga membawa budaya tulis menulis yang lalu menjadi Kohao Rongo-rongo fungsinya sebagai mnemo-teknik (jembatan keledai) untuk mengingat semoga tidak ada bait yang terlewat.

Referensi:
http://saungdedimlyd.web.id/artikel/sosial-budaya-ekonomi/119-fakta-sejarah-asal-usul-orang-suku-sunda-adalah-suku-pendatang.html
http://forum.kompas.com/jawa/44419-suku-sunda.html
Related Posts