Nih Sejarah Awal Adanya Suku Aborigin Di Australia
Sejarah Awal Adanya Suku Aborigin di Australia - Australia adalah negara terbesar ke-enam di dunia dari segi luasnya, lebih kecil bila dibandingkan dengan Rusia, Kanada, Cina, Amerika Serikat, dan Brasil. Australia yaitu benua terkecil, sedangkan yang terbesar yaitu Asia yang luasnya 44.614.000 km2. Manusia menghuni Australia sudah semenjak usang sekali. Penghuni orisinil Australia disebut orang Aborijin. Dalam bahasa Latin kata 'aborigine' mempunyai arti 'dari awal mula'.
Suku Aborigin dan Torres Strait Islander yaitu suku Pribumi Australia. Mereka sudah tinggal dan memlihara tanah air Australia selama hampir 60.000 tahun dengan memakai sistem pemerintahan dan aturan mereka sendiri. Konon, mereka menetap di benua terkecil itu selama ribuan tahun yang lalu. Tapi kemudian mereka tergeser oleh bangsa pendatang yang lebih “cerdas” berkulit putih dari Eropa.
Salah satu budaya yang populer dari suku Aborigin adalah senjata berburu yang sering mereka gunakan, yaitu Boomerang. Senjata ini sangatlah unik lantaran sesudah dilempar jauh,dapat kembali lagi, senjata ini sering dipakai untuk berburu di hutan maupun padang savannah. Dalam kehidupan sehari-hari suku Aborigin memang di habiskan untuk berburu binatang liar menyerupai Kanguru (binatang khas Australia), selain memakai Boomerang mereka juga memakai senjata-senjata tradisional menyerupai tombak dan panah.
Di ketika ekspresi dominan masbodoh suku Aborigin memakai pakaian yang terbuat dari kulit kanguru. Bagi orang-orang Aborigin yang masih hidup secara tradisional, mereka tidak pernah mengenal bercocok tanam dan memelihara ternak, itulah sebabnya kelompok mereka tidak pernah pergi jauh dari sumber air maupun sungai. Tempat tinggalnya pun masih bersifat nomanden atau berpindah-pindah, rumah yang dibuatnya pun sangat sederhana dan hanya terbuat dari ranting-ranting pohon dan daun-daun yang di susun.
Dalam kehidupan bersosial antar suku, sebuah kelompok Aborigin diketuai oleh seorang pemimpin suku, ketua suku tersebut juga merangkap jabatan sebagai dukun atau tabib, dan turut memimpin dalam ritual-ritual budbahasa maupun program perkawinan.
Suku Aborigin sendiri terbagi atas banyak kelompok berdasarkan wilayah yang mereka tinggali, diantaranya yaitu Aborigin Bama di wilayah Queensland, Aborigin Koori di wilayah New south Wales dan Victoria, Aborigin Murri di wilayah Queensland selatan, Aborigin Noongar di wilayah selatan potongan Australia barat, Aborigin Nunga di wilayah Australia selatan, Aborigin Anangu di wilayah bersahabat perbatasan Australia selatan dan barat, serta Aborigin Palawah yang tinggal di pulau Tasmania. Komunitas Aborigin terbanyak ialah Aborigin Anangu yang mempunyai populasi 32,5% dari seluruh orang Aborigin di Australia, namun bila dihitung keseluruhan dengan penduduk Australia suku Aborigin hanya berjumlah 517.000 jiwa dan bila di persentasi hanya 2,3%.
Sempat terjadi diskriminasi dari orang-orang Eropa terhadap suku Aborogin, bahkan suku Aborigin kerapkali dianggap sebagai Fauna/hewan, namun diskriminasi tersebut ketika ini berangsur-angur melunak, dan salah satu seni administrasi politik untuk permasalahan Aborigin yaitu dengan proses Asimilasi antara orang kulit putih dan kulit gelap Suku Aborigin. Perkawinan campur ini banyak menciptakan belum dewasa mereka menjadi tidak lagi berkulit hitam, bahkan untuk generasi-generasi berikutnya semakin putih sama dengan orang Eropa.
Suku Aborigin dan Torres Strait Islander yaitu suku Pribumi Australia. Mereka sudah tinggal dan memlihara tanah air Australia selama hampir 60.000 tahun dengan memakai sistem pemerintahan dan aturan mereka sendiri. Konon, mereka menetap di benua terkecil itu selama ribuan tahun yang lalu. Tapi kemudian mereka tergeser oleh bangsa pendatang yang lebih “cerdas” berkulit putih dari Eropa.
Suku Aborigin di Australia |
Di ketika ekspresi dominan masbodoh suku Aborigin memakai pakaian yang terbuat dari kulit kanguru. Bagi orang-orang Aborigin yang masih hidup secara tradisional, mereka tidak pernah mengenal bercocok tanam dan memelihara ternak, itulah sebabnya kelompok mereka tidak pernah pergi jauh dari sumber air maupun sungai. Tempat tinggalnya pun masih bersifat nomanden atau berpindah-pindah, rumah yang dibuatnya pun sangat sederhana dan hanya terbuat dari ranting-ranting pohon dan daun-daun yang di susun.
Dalam kehidupan bersosial antar suku, sebuah kelompok Aborigin diketuai oleh seorang pemimpin suku, ketua suku tersebut juga merangkap jabatan sebagai dukun atau tabib, dan turut memimpin dalam ritual-ritual budbahasa maupun program perkawinan.
Suku Aborigin sendiri terbagi atas banyak kelompok berdasarkan wilayah yang mereka tinggali, diantaranya yaitu Aborigin Bama di wilayah Queensland, Aborigin Koori di wilayah New south Wales dan Victoria, Aborigin Murri di wilayah Queensland selatan, Aborigin Noongar di wilayah selatan potongan Australia barat, Aborigin Nunga di wilayah Australia selatan, Aborigin Anangu di wilayah bersahabat perbatasan Australia selatan dan barat, serta Aborigin Palawah yang tinggal di pulau Tasmania. Komunitas Aborigin terbanyak ialah Aborigin Anangu yang mempunyai populasi 32,5% dari seluruh orang Aborigin di Australia, namun bila dihitung keseluruhan dengan penduduk Australia suku Aborigin hanya berjumlah 517.000 jiwa dan bila di persentasi hanya 2,3%.
Sempat terjadi diskriminasi dari orang-orang Eropa terhadap suku Aborogin, bahkan suku Aborigin kerapkali dianggap sebagai Fauna/hewan, namun diskriminasi tersebut ketika ini berangsur-angur melunak, dan salah satu seni administrasi politik untuk permasalahan Aborigin yaitu dengan proses Asimilasi antara orang kulit putih dan kulit gelap Suku Aborigin. Perkawinan campur ini banyak menciptakan belum dewasa mereka menjadi tidak lagi berkulit hitam, bahkan untuk generasi-generasi berikutnya semakin putih sama dengan orang Eropa.
Related Posts