Nih Sejarah Asal Undangan Awal Adanya Kembang Api Di Dunia
Sejarah Asal Usul Awal Adanya Kembang APi di Dunia - Kembang api sudah menyerupai menjadi sajian wajib bagi setiap peringatan hari-hari penting. Gemerlap cahaya kembang api kerap dianggap sebagai simbol kemeriahan, kebahagiaan, atau juga kemenangan. Kembang api menjadi tanda positif bagi kehidupan manusia. Keberadaannya member atmosfer ceria dalam setiap program penting.
Tahu tidak bahu-membahu Kembang Api bermula dari China. Sekitar kurun ke-9, seorang juru masak yang secara tidak sengaja mencampur tiga materi bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), welirang (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal). Ternyata, adonan ketiga materi tersebut merupakan bubuk mesiu yang gampang terbakar.
Jika mesiu dimasukkan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya,kemudian sumbu itu dibakar,maka mesiu itu akan meletus dan mengeluarkan bunyi ledakan keras. Petasan ini lalu dipercaya sanggup mengusir roh jahat. Kemudian petasan jenis ini digunakan juga pada perayaan pernikahan, kemenangan perang, insiden gerhana bulan, dan upacara-upacara keagamaan.
Baru pada ketika Dinasti Song (960-1279) masyarakat di China mendirikan pabrik petasan. Bahan baku tabung bambu lalu diganti dengan gulungan kertas yang lalu dibungkus kertas merah di bab luarnya. Petasan ini lalu menjadi dasar dari pembuatan kembang api, yang lebih menitik- beratkan pada warna-warni dan bentuk pijar- pijar api di udara.
Meskipun China dipercaya sebagai penemu, namun pembuatan kembang api berkembang pesat di Eropa. Marco Polo membawa serbuk mesiu itu dari China ke Eropa pada kurun ke-13. Di Eropa, serbuk petasan dipergunakan untuk keperluan militer, menyerupai untuk roket,meriam, dan senjata. Italia yaitu negara di Eropa pertama yang menciptakan pabrik kembang api.
Kemudian hari dibedakan antara kembang api dan petasan. Kembang api akan melesat ke udara begitu sumbunya dibakar, sedangkan petasan hanya mengeluarkan bunyi ledakan tanpa diiringi pancaran api berwarna-warni.
Pada perkembangannya, para hebat kembang api hasilnya sanggup menciptakan kembang api berwarna- warni, menyerupai merah, kuning, hijau, dan biru. Warna merah berasal dari strontium dan litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium, dan warna biru dari tembaga. Campuran materi kimia itu dibuat ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang memilih warna dan bentuk kalau kembang api itu meledak nantinya. Kumpulan star dimasukkan ke dalam silinder yang terbuat dari kertas atau plastik. Kemudian dimasukkan pula bubuk mesiu serta sumbu untuk menyalakannya.
Dengan kemajuan teknologi, sekarang bentuk kembang api sanggup bermacam-macam. Ada yang berbentuk komet, pohon palem, bunga krisan, planet Saturnus, sarang laba-laba, getah pohon, lilin, kotak kue, bintang, air terjun, dengan special effect yang beraneka warna.
Related Posts