Nih Sejarah Hari Valentine Di Dunia Dan Pandangan Islam
Sejarah Hari Valentine di Dunia dan Pandangan Islam - Hari Valentine atau Valentine's Day atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari yaitu sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya .
Berikut yaitu beberapa penggal riwayat atau sejarah Valentine yang mungkin sanggup membantu kita dalam mengenal asal-muasal perayaan hari tersebut.
Sejarah Yang Pertama
Valentine yaitu nama dari seorang pendeta yang hidup di Roma pada era ke-III. Ia hidup di kerajaan yang ketika itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang populer sangat kejam. Ya, Valentine sangat membenci Kaisar tersebut. Claudius sangat berambisi mempunyai pasukan militer yang besar, ia ingin semua laki-laki di kerajaannya bergabung di dalamya. Namun sayangnya keinginan ini kurang menerima dukungan, dikarenakan pada ketika itu kaum laki-laki enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya, hal ini menciptakan Claudius murka besar. Dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melaksanakan sebuah pandangan gres gila.
Saat itu Claudius berfikir bahwa kalau laki-laki tidak menikah, maka dengan bahagia hati mereka akan bergabung dengan militer. Lalu disaat itu juga Claudius melarang adanya pernikahan, dengan cita-cita pasangan muda ketika itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Namun lagi-lagi perjuangan keji Claudius digagalkan oleh St. Valentine, ketika itu Valentine menolak untuk melaksanakan agresi aneh sang Kaisar. Tanpa rasa takut Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun ritual ini dilakukan secara rahasia. Akan tetapi Claudius mencium adanya suatu pembrontakan dan sang Kaisar pun eksklusif memperlihatkan peringatan keras terhadap Valentine. Namun lagi-lagi perjuangan sang Kaisar tidak membuahkan hasil, St. Valentine sama sekali tidak menggubris peringatan tersebut dan tetap memberkati janji nikah dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi oleh cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, Valentine tertangkap tangan oleh sang Kaisar ketika ia tengah memberkati salah satu pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Saat itu Claudius benar-benar sangat murka terhadap Valentine. Lalu sang Kaisar memerintahkan salah seorang prajuritnya untuk menangkap Valentine, namun pasangan yang tengah diberkati tersebut berhasil lolos dan melarikan diri. Hingga pada kesannya Valentine dijebloskan ke dalam penjara dan divonis eksekusi mati dengan cara dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi pertolongan di jendela penjara dimana ia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu yaitu putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara usang sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia oke bahwa St. Valentine telah melaksanakan hal yang benar alias benul eh betul. Pada hari ketika ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di banyak sekali belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Sejarah Valentine Yang Kedua
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis yaitu pada era ke-14 di Inggris dan Perancis, yang dimana dipercayai bahwa tanggal 14 Februari yaitu hari dimana ketika burung sedang bermusim mencari pasangan untuk kimpoi. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan berjulukan Geoffrey Chaucer. Didalam ceritanya, Ia menulis sebuah kalimat "Parlement of Foules" (Percakapan Burung-Burung) yang didalamnya terkandung kalimat " For this was sent on Seynt Valentyne’s day " (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus). Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung tiba ke sana untuk menentukan pasangannya).
Di zaman tersebut, saling bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka yaitu suatu hal yang lazim bagi mereka yang saling mencintai. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari era ke-14 konon merupakan bab dari koleksi naskah British Library di London, yang kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai Santo Valentinus diciptakan pada zaman kini ini. Dan beberapa di antaranya bercerita bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus bertemu dengan ajalnya sebagai seorang yang martir (mati syahid), ia telah menuliskan sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu". Ketika serdadu Romawi tidak boleh menikah oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Sejarah Valentine Yang Ketiga
Menurut Tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari yaitu bulan Gamelion. Bulan Gamelion yaitu bulan yang dimana pada ketika itu berlangsungnya janji nikah suci Dewa Zeus dan Hera. Pada zaman Romawi kuno, tanggal 15 Februari yaitu tanggal yang dikenal sebagai hari raya Lupercalia. Sebuah perayaan Lupercus, Dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Perayaan tersebut bertujuan sebagai ritual penyucian, yang dimana para Pendeta Lupercus akan mempersembahkan korban sembelihan kambing kepada Dewa. Setelah meminum anggur, mereka akan berlari-lari disekitar jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian andal sejarah menyampaikan ini sebagai salah satu alasannya yaitu cikal bakal Hari Valentine.
Pandangan Agama Islam Terhadap Hari Valentine
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang terang bukan bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kau megikuti apa yang kau tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu” berarti bisa mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang hingga pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar sanggup melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang memalsukan atau mengikuti suatu kaum (agama) maka ia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan ia di alam abadi termasuk orang-orang yang rugi”.
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:
Dalam duduk kasus Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari beling mata agama kerana kehidupan kita tidak sanggup lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day yaitu suatu perayaan yang menurut kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana sesudah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka bermetamorfosis 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran insan yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada nalar rasional insan semata-mata, tetapi kalau tidak menurut kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Katolik tidak akan bahagia kepada kau hingga kau mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya kalau kau mengikuti kemahuan mereka sesudah pengetahuan tiba kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi yaitu baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seperti meninggikan fatwa lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang infinit di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kau sehingga ia cinta kepada saudaranya menyerupai cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya program Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu yaitu saudara-saudara syaithon dan syaithon itu yaitu sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, pasti kau tidak sanggup mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Sudah terang ! Apapun alasannya, kita tidak sanggup mendapatkan kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori kepercayaan kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari semenjak dini(saat ini), semoga jangan hingga terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang terang kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir sesudah insan gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebetulnya Barat hanya mengenali kasus atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya kalau kau mengikuti keinginan mereka sesudah tiba ilmu kepadamu, sesungguhnya kau kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Semoga Allah memperlihatkan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk sanggup istiqomah dengan Islam sehingga hati kita mendapatkan kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu yaitu semoga diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita sanggup berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam hingga Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka ia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" yaitu nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 yaitu hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam yaitu ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu yaitu hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..
Referensi:
http://forum.kompas.com/teras/66347-asal-muasal-perayaan-hari-valentine.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Kasih_Sayang
http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.htm
Berikut yaitu beberapa penggal riwayat atau sejarah Valentine yang mungkin sanggup membantu kita dalam mengenal asal-muasal perayaan hari tersebut.
Sejarah Yang Pertama
Hari Valentine di Dunia dan Pandangan Islam |
Saat itu Claudius berfikir bahwa kalau laki-laki tidak menikah, maka dengan bahagia hati mereka akan bergabung dengan militer. Lalu disaat itu juga Claudius melarang adanya pernikahan, dengan cita-cita pasangan muda ketika itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Namun lagi-lagi perjuangan keji Claudius digagalkan oleh St. Valentine, ketika itu Valentine menolak untuk melaksanakan agresi aneh sang Kaisar. Tanpa rasa takut Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun ritual ini dilakukan secara rahasia. Akan tetapi Claudius mencium adanya suatu pembrontakan dan sang Kaisar pun eksklusif memperlihatkan peringatan keras terhadap Valentine. Namun lagi-lagi perjuangan sang Kaisar tidak membuahkan hasil, St. Valentine sama sekali tidak menggubris peringatan tersebut dan tetap memberkati janji nikah dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi oleh cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, Valentine tertangkap tangan oleh sang Kaisar ketika ia tengah memberkati salah satu pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Saat itu Claudius benar-benar sangat murka terhadap Valentine. Lalu sang Kaisar memerintahkan salah seorang prajuritnya untuk menangkap Valentine, namun pasangan yang tengah diberkati tersebut berhasil lolos dan melarikan diri. Hingga pada kesannya Valentine dijebloskan ke dalam penjara dan divonis eksekusi mati dengan cara dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi pertolongan di jendela penjara dimana ia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu yaitu putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara usang sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia oke bahwa St. Valentine telah melaksanakan hal yang benar alias benul eh betul. Pada hari ketika ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di banyak sekali belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Sejarah Valentine Yang Kedua
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis yaitu pada era ke-14 di Inggris dan Perancis, yang dimana dipercayai bahwa tanggal 14 Februari yaitu hari dimana ketika burung sedang bermusim mencari pasangan untuk kimpoi. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan berjulukan Geoffrey Chaucer. Didalam ceritanya, Ia menulis sebuah kalimat "Parlement of Foules" (Percakapan Burung-Burung) yang didalamnya terkandung kalimat " For this was sent on Seynt Valentyne’s day " (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus). Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung tiba ke sana untuk menentukan pasangannya).
Di zaman tersebut, saling bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka yaitu suatu hal yang lazim bagi mereka yang saling mencintai. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari era ke-14 konon merupakan bab dari koleksi naskah British Library di London, yang kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai Santo Valentinus diciptakan pada zaman kini ini. Dan beberapa di antaranya bercerita bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus bertemu dengan ajalnya sebagai seorang yang martir (mati syahid), ia telah menuliskan sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu". Ketika serdadu Romawi tidak boleh menikah oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Sejarah Valentine Yang Ketiga
Menurut Tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari yaitu bulan Gamelion. Bulan Gamelion yaitu bulan yang dimana pada ketika itu berlangsungnya janji nikah suci Dewa Zeus dan Hera. Pada zaman Romawi kuno, tanggal 15 Februari yaitu tanggal yang dikenal sebagai hari raya Lupercalia. Sebuah perayaan Lupercus, Dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Perayaan tersebut bertujuan sebagai ritual penyucian, yang dimana para Pendeta Lupercus akan mempersembahkan korban sembelihan kambing kepada Dewa. Setelah meminum anggur, mereka akan berlari-lari disekitar jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian andal sejarah menyampaikan ini sebagai salah satu alasannya yaitu cikal bakal Hari Valentine.
Pandangan Agama Islam Terhadap Hari Valentine
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang terang bukan bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kau megikuti apa yang kau tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu” berarti bisa mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang hingga pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar sanggup melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang memalsukan atau mengikuti suatu kaum (agama) maka ia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan ia di alam abadi termasuk orang-orang yang rugi”.
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:
Dalam duduk kasus Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari beling mata agama kerana kehidupan kita tidak sanggup lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day yaitu suatu perayaan yang menurut kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana sesudah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka bermetamorfosis 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran insan yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada nalar rasional insan semata-mata, tetapi kalau tidak menurut kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Katolik tidak akan bahagia kepada kau hingga kau mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya kalau kau mengikuti kemahuan mereka sesudah pengetahuan tiba kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi yaitu baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seperti meninggikan fatwa lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang infinit di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kau sehingga ia cinta kepada saudaranya menyerupai cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya program Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu yaitu saudara-saudara syaithon dan syaithon itu yaitu sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, pasti kau tidak sanggup mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Sudah terang ! Apapun alasannya, kita tidak sanggup mendapatkan kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori kepercayaan kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari semenjak dini(saat ini), semoga jangan hingga terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang terang kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir sesudah insan gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebetulnya Barat hanya mengenali kasus atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya kalau kau mengikuti keinginan mereka sesudah tiba ilmu kepadamu, sesungguhnya kau kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Semoga Allah memperlihatkan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk sanggup istiqomah dengan Islam sehingga hati kita mendapatkan kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu yaitu semoga diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita sanggup berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam hingga Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka ia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" yaitu nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 yaitu hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam yaitu ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu yaitu hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..
Referensi:
http://forum.kompas.com/teras/66347-asal-muasal-perayaan-hari-valentine.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Kasih_Sayang
http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.htm
Related Posts