Nih Sejarah Awal Tercipta Tarian Legong Di Bali
Tari Legong merupakan tarian klasik Bali yang mempunyai gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan bunyi tabuh pengiring yang merupakan efek dari Gambuh. Asal Kata Legong berasal dari kata "leg" yang berarti luwes dan elastis yang lalu diartikan sebagai gerakan lemah gemulai . Sedangkan kata "gong" yang artinya gamelan, sehingga digabung menjadi "Legong" yang artinya gerakan yang sangat terikat atau dipengaruhi oleh tabuhan gamelan yang mengiringinya.
Tarian Legong di Bali |
Menurut babad, I Dewa Agung Made Karna yang populer mempunyai kemampuan spiritual, melaksanakan pertapaan di Pura Yogan Agung desa Ketewel, Sukawati. Pada dikala bertapa itulah dia mendapat wangsit berupa beberapa sosok bidadari-bidadari yang bagus melayang di angkasa,dengan memperagakan suatu tarian yang sangat menakjubkan. Maka sehabis berdiri dari tapanya, ia memerintahkan para seniman di desa ketewel untuk membuat beberapa topeng dan menciptakan tarian sesuai dengan penglihatan dari pertapaannya . Kemudian, terciptalah sembilan buah topeng sebagai wujud sembilan orang bidadari dalam mitologi agama Hindu. Lalu dua orang penari Sanghyang diperintahkan untuk menari tarian tersebut. Penari Sanghyang ialah penari-penari putri muda yang terpilih bukan hanya alasannya bakat, tapi juga peka untuk kerauhan , dan belum pernah mentruasi.
Sang Hyang Legong ialah nama Tari topeng yang dipertunjukkan oleh kedua penari itu, dimana Tarian Legong ini dengan topeng aslinya hingga dikala ini masih dipentaskan di Pura Yogan Agung pada upacara Piodalan dilaksanakan pada setiap 210 hari sekali di pura Yogan Agung .
Tari Sanghyang Legong, itu menjadi pandangan gres sebuah kelompok tari dari desa Blahbatuh yang dipimpin I Gusti Ngurah Jelantik untuk membuat sebuah tarian gres dalam gaya serupa. Tapi berbedanya, dimana penarinya ialah laki-laki dan tidak menggunakan topeng. Tarian ini dinamakan Nandir. Inilah awal mulanya tercipta tari legong yang kini kita kenal berawal , yiutu pada dikala Raja Sukawati terkesan menyaksikan pertunjukan tarian Nandir,dan lalu memerintahkan para seniman di Sukawati untuk membuat tarian serupa bagi para gadis muda di istananya.
Ada tiga Gaya tari Legong yang populer di Bali yaitu tari legong pedoman Peliatan, tari legong pedoman Saba dan tari legong pedoman Badung. Diantara ketiga jenis pedoman tari Legong itu , hanya gaya Peliatan yang aktif dalam melaksanakan pementasan Tari Legong sebagai tari tontonan bagi para turis.
Referensi:
https://sejarahasal.blogspot.com//search?q=apa-itu-tari-legong-bali
https://sejarahasal.blogspot.com//search?q=apa-itu-tari-legong-bali
Related Posts