Nih Sejarah Awal Bangun Negara Italia
Perancis, Swiss, Austria, dan Slovenia
Barat : Laut Tyrhenia
Timur : Laut Adriatik
Selatan: Laut Lonia.
Kota-kota utama : Milano, Napoli, dan Torino
Bahasa resmi : Italia
Suku bangsa : Italia 94%, Sardegna 2,7%, Rhaetian 13,6, lain-
lain 1,9%
Agama : Kristen Roma 83%, non religius 13,6%, atheis
1,3%, lain-lain 0,6%
Hari nasional : 2 Juni 1946
Lagu Kebangsaan : Fratelli D’ Italia (Brothers of Italy)
Bendera : Hijau, Putih, Merah (vertikal)
Keanggotaan organisasi
internasional : PBB NATO, Uni Eropa, WEU, G7,
Schengen.
Mata Uang : Euro
Italia, terletak di bab selatan Benua Eropa. Negara ini berbentuk semenanjung yang ibarat sepatu boot dengan dua pulau besar, Sisilia dan Sardinia. Negara ini berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Italia yaitu salah satu negara tertua di Eropa. Sejarah negara ini bisa dilacak tiga ribu tahun ke belakang. Tidak heran, Italia menjadi akar dari kebudayaan Eropah, yakni Etruscan dan Romawi.
Badan PBB yang mengurusi Ilmu Pengetahunan dan Kebudayaan (Unesco) mencatat ada sekitar 41 peninggalan sejarah di Italia yang bisa diwariskan kepada dunia. Peninggalan sejarah itu tersebar mulai dari kota Roma sampai Italia bab selatan dan utara. Peninggalan sejarah itu sekarang menjadi daya tarik utama bagi pariwisata negara ini. Roma, yaitu saksi bisu dari kejayaan Italia ada masa lampau. Menurut legenda, Roma dibangun tahun 753 masehi oleh Romulus, raja pertama Romawi kuno.
Kota ini sangat bau tanah dan klasik, alasannya yaitu masih banyak bangunan sejarah peninggalan Romawi kuno di sini. Salah satunya adalah, Circus Maximus yang dibangun pada masa Raja Tarquinius Priscus, antara tahun 616 sampai 579 sebelum masehi. Dahulu, ribuan tahun lalu, di arena ini digelar ajang perlombaan balap kereta kuda dan gladiator, hiburan yang paling digemari ketika itu.
Bagi rakyat Italia, Circus Maximus yaitu simbol dari kejayaan masa lampau. Di sini pula rakyat Italia merayakan tim sepak bola kesayangan mereka yang menjuarai piala dunia. Ribuan warga kota Roma ketika itu memadati lapangan ini, kendati suhu menyengat, sekitar 35 derajat selsius. Mereka menyambut, kedatangan tim Italia. Sepak bola memang mempunyai tempat khusus di hati orang setiap Italia, sehingga bencana ibarat mereka rayakan se-akbar mungkin, mengalahkan perayaan hari nasional mereka.
Italia yaitu negara yang bisa hidup dari industri pariwisata. Setiap tahun 15 sampai 20 juta wisatawan berkunjung ke sini. Biasanya pada demam isu panas, Roma dipadati wisatawan. Jumlahnya bisa melebihi penduduk Roma sendiri yang justri menentukan berlibur keluar kota.
Di Piazza Navona, misalnya, wisatawan bisa menikmati gesekan tangan karya para pelukis jalanan. Dengan tarif tarif 60 sampai 120 ribu rupiah, wisatawan bisa mendapat lukisan diri hanya dalam waktu 10 menit. Bangunan sejarah di Italia memang telah menjadi magnet bagi jutaan wisatawan. Di Piazza di Spagna, biasanya wisatawan menghabiskan waktu mereka, dan tidak mereka pun menguras koceknya berbelanja di toko dan butik di tempat yang memperlihatkan produk dengan merek mendunia.
Inilah Colosseo. Colosseo atau Koloseum yaitu salah satu monumen yang menjadi landmark sekaligus simbol dari kota Roma. Roma selalu identik dengan bangunan ini. Di tempat inilah kerap digelar gladiator, yaitu pertarungan antara insan melawan manusia, atau insan dengan hewan. Bangunan ini menjadi saksi dari ribuan nyawa insan yang mati dalam pertarungan di arena ini.
Colosseo sangat megah, dan memancing rasa ingin tahu orang untuk melihat lebih mendalam sejarah bangunan ini. Pada demam isu panas, ribuan wisatawan rela antri berjam-jam untuk melihat monumen ini. Sebelum memasuki Colloseo, pengunjung disuguhi atraksi gladiator. Sekali foto bersama gladiator ini dipungut biaya lima Euro, setara dengan 60 ribu rupiah.
Colosseo yaitu sebuah ampiteater yang sangat besar yang dibangun pada tahun 72 sehabis masehi, oleh Vespasiano, kemudian diselesaikan oleh putranya, Titus, delapan tahun kemudian.
Pembangunan Colosseo memanfaatkan tenaga tahanan Yahudi. Colosseo berbentuk lonjong, dengan bab terpanjang berukuran 187 meter, sedangkan yang terpendek 155 meter. Tingginya mencapai 50 meter, dan bisa menampung 80 ribu penonton. Colosseo awalnya, berfungsi sebagai stadion besar untuk menghibur rakyat dengan tontonan sirkus.
Seratus lima puluh kilometer sebelah selatan kota Roma, ada situs sejarah yang populer berjulukan Pompeii. Pompeii yaitu kota yang tertimbun bubuk letusan gunung Vesuvius pada tanggal 24 Agustus tahun 79. Porta Marina atau gerbang bahari ini yaitu cikal bakal dari kota Pompeii. Gerbang ini dahulunya yaitu kota perdagangan. Jejak-jejak itu masih terlihat di Via Della Marina. Lalu lalang kendaraan yang mengangkut barang dari pelabuhan, pada masa itu melewati jalan sempit ini.
Basilica, yaitu bangunan yang paling mencengangkan di Pompeii. Basilica, yaitu sebuah karya arsitektur dengan sentuhan seni yang tinggi. Kini hanya sebagian pilar dan tribun yang tersisa. Tribun ini pada masa itu dipakai untuk acara pengadilan dan perdagangan. Para hebat sempat berdebat panjang untuk menyimpulkan, bahwa Basilica dahulunya beratap. Dan dari lukisan diatap, dipastikan bahwa Basilica dibangun sekitar tahun 120 sebelum masehi.
Pada masa itu, mereka sudah memikirkan membangun jalan khusus untuk manusia, hewan, dan kendaraan. Bangunan ibadah, acara politik dan ekonomi, tertata dengan baik, dengan tetap memperhatikan nilai estetika yang tinggi. Pengunjung membutuhkan waktu berjam-jam untuk menelusuri kota mati ini. Pompeii bisa mengatakan pelajaran penting bagi masa kini, bagaimana seharusnya membangun kota dengan baik, yakni kota yang tidak hanya mendewakan bangunan semata, namun juga memperhatikan ruang bagi insan untuk beraktualisasi.\
Referensi:
https://sejarahasal.blogspot.com//search?q=sejarah-awal-berdiri-negara-perancis
http://www.resep.web.id/traveling/italia-negeri-pewaris-sejarah-kuno.htm
http://www.eliaelisa.com/search/peninggalan-sejarah-negara-italia/
Barat : Laut Tyrhenia
Timur : Laut Adriatik
Selatan: Laut Lonia.
Kota-kota utama : Milano, Napoli, dan Torino
Bahasa resmi : Italia
Suku bangsa : Italia 94%, Sardegna 2,7%, Rhaetian 13,6, lain-
lain 1,9%
Agama : Kristen Roma 83%, non religius 13,6%, atheis
1,3%, lain-lain 0,6%
Hari nasional : 2 Juni 1946
Lagu Kebangsaan : Fratelli D’ Italia (Brothers of Italy)
Bendera : Hijau, Putih, Merah (vertikal)
Keanggotaan organisasi
internasional : PBB NATO, Uni Eropa, WEU, G7,
Schengen.
Mata Uang : Euro
Italia, terletak di bab selatan Benua Eropa. Negara ini berbentuk semenanjung yang ibarat sepatu boot dengan dua pulau besar, Sisilia dan Sardinia. Negara ini berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Italia yaitu salah satu negara tertua di Eropa. Sejarah negara ini bisa dilacak tiga ribu tahun ke belakang. Tidak heran, Italia menjadi akar dari kebudayaan Eropah, yakni Etruscan dan Romawi.
Badan PBB yang mengurusi Ilmu Pengetahunan dan Kebudayaan (Unesco) mencatat ada sekitar 41 peninggalan sejarah di Italia yang bisa diwariskan kepada dunia. Peninggalan sejarah itu tersebar mulai dari kota Roma sampai Italia bab selatan dan utara. Peninggalan sejarah itu sekarang menjadi daya tarik utama bagi pariwisata negara ini. Roma, yaitu saksi bisu dari kejayaan Italia ada masa lampau. Menurut legenda, Roma dibangun tahun 753 masehi oleh Romulus, raja pertama Romawi kuno.
Kota ini sangat bau tanah dan klasik, alasannya yaitu masih banyak bangunan sejarah peninggalan Romawi kuno di sini. Salah satunya adalah, Circus Maximus yang dibangun pada masa Raja Tarquinius Priscus, antara tahun 616 sampai 579 sebelum masehi. Dahulu, ribuan tahun lalu, di arena ini digelar ajang perlombaan balap kereta kuda dan gladiator, hiburan yang paling digemari ketika itu.
Bagi rakyat Italia, Circus Maximus yaitu simbol dari kejayaan masa lampau. Di sini pula rakyat Italia merayakan tim sepak bola kesayangan mereka yang menjuarai piala dunia. Ribuan warga kota Roma ketika itu memadati lapangan ini, kendati suhu menyengat, sekitar 35 derajat selsius. Mereka menyambut, kedatangan tim Italia. Sepak bola memang mempunyai tempat khusus di hati orang setiap Italia, sehingga bencana ibarat mereka rayakan se-akbar mungkin, mengalahkan perayaan hari nasional mereka.
Italia yaitu negara yang bisa hidup dari industri pariwisata. Setiap tahun 15 sampai 20 juta wisatawan berkunjung ke sini. Biasanya pada demam isu panas, Roma dipadati wisatawan. Jumlahnya bisa melebihi penduduk Roma sendiri yang justri menentukan berlibur keluar kota.
Di Piazza Navona, misalnya, wisatawan bisa menikmati gesekan tangan karya para pelukis jalanan. Dengan tarif tarif 60 sampai 120 ribu rupiah, wisatawan bisa mendapat lukisan diri hanya dalam waktu 10 menit. Bangunan sejarah di Italia memang telah menjadi magnet bagi jutaan wisatawan. Di Piazza di Spagna, biasanya wisatawan menghabiskan waktu mereka, dan tidak mereka pun menguras koceknya berbelanja di toko dan butik di tempat yang memperlihatkan produk dengan merek mendunia.
Inilah Colosseo. Colosseo atau Koloseum yaitu salah satu monumen yang menjadi landmark sekaligus simbol dari kota Roma. Roma selalu identik dengan bangunan ini. Di tempat inilah kerap digelar gladiator, yaitu pertarungan antara insan melawan manusia, atau insan dengan hewan. Bangunan ini menjadi saksi dari ribuan nyawa insan yang mati dalam pertarungan di arena ini.
Colosseo sangat megah, dan memancing rasa ingin tahu orang untuk melihat lebih mendalam sejarah bangunan ini. Pada demam isu panas, ribuan wisatawan rela antri berjam-jam untuk melihat monumen ini. Sebelum memasuki Colloseo, pengunjung disuguhi atraksi gladiator. Sekali foto bersama gladiator ini dipungut biaya lima Euro, setara dengan 60 ribu rupiah.
Colosseo yaitu sebuah ampiteater yang sangat besar yang dibangun pada tahun 72 sehabis masehi, oleh Vespasiano, kemudian diselesaikan oleh putranya, Titus, delapan tahun kemudian.
Pembangunan Colosseo memanfaatkan tenaga tahanan Yahudi. Colosseo berbentuk lonjong, dengan bab terpanjang berukuran 187 meter, sedangkan yang terpendek 155 meter. Tingginya mencapai 50 meter, dan bisa menampung 80 ribu penonton. Colosseo awalnya, berfungsi sebagai stadion besar untuk menghibur rakyat dengan tontonan sirkus.
Seratus lima puluh kilometer sebelah selatan kota Roma, ada situs sejarah yang populer berjulukan Pompeii. Pompeii yaitu kota yang tertimbun bubuk letusan gunung Vesuvius pada tanggal 24 Agustus tahun 79. Porta Marina atau gerbang bahari ini yaitu cikal bakal dari kota Pompeii. Gerbang ini dahulunya yaitu kota perdagangan. Jejak-jejak itu masih terlihat di Via Della Marina. Lalu lalang kendaraan yang mengangkut barang dari pelabuhan, pada masa itu melewati jalan sempit ini.
Basilica, yaitu bangunan yang paling mencengangkan di Pompeii. Basilica, yaitu sebuah karya arsitektur dengan sentuhan seni yang tinggi. Kini hanya sebagian pilar dan tribun yang tersisa. Tribun ini pada masa itu dipakai untuk acara pengadilan dan perdagangan. Para hebat sempat berdebat panjang untuk menyimpulkan, bahwa Basilica dahulunya beratap. Dan dari lukisan diatap, dipastikan bahwa Basilica dibangun sekitar tahun 120 sebelum masehi.
Pada masa itu, mereka sudah memikirkan membangun jalan khusus untuk manusia, hewan, dan kendaraan. Bangunan ibadah, acara politik dan ekonomi, tertata dengan baik, dengan tetap memperhatikan nilai estetika yang tinggi. Pengunjung membutuhkan waktu berjam-jam untuk menelusuri kota mati ini. Pompeii bisa mengatakan pelajaran penting bagi masa kini, bagaimana seharusnya membangun kota dengan baik, yakni kota yang tidak hanya mendewakan bangunan semata, namun juga memperhatikan ruang bagi insan untuk beraktualisasi.\
Referensi:
https://sejarahasal.blogspot.com//search?q=sejarah-awal-berdiri-negara-perancis
http://www.resep.web.id/traveling/italia-negeri-pewaris-sejarah-kuno.htm
http://www.eliaelisa.com/search/peninggalan-sejarah-negara-italia/
Related Posts